Sebab, seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”

(Galatia 5:14)

Suatu kali, Pak Andi mengajar sejarah di kelas Didi. Ia berkata, “Penjajahan di berbagai dunia adalah bukti gagalnya manusia mengasihi satu sama lain. Manusia menjadi seperti serigala terhadap sesamanya. Namun, semangat kemerdekaan mengajarkan manusia akan pentingnya hidup damai, bersatu, dan saling mengasihi.”

Adik -adik, mari kita baca Galatia 5:13-15! Setiap murid Yesus adalah orang merdeka. Sebelum mengenal Yesus, manusia dikuasai oleh dosa dan hidup dengan cara yang jahat. Setelah mengenal Yesus, manusia hidup merdeka. Merdeka di sini bukan berarti bebas tanpa aturan. Justru, di dalam Yesus, manusia bisa hidup tertib dan penuh kasih. Orang percaya tahu bagaimana caranya melayani satu sama lain. Mereka tahu cara menghargai sesama. Seperti teladan Yesus, kita bisa hidup saling mengasihi!

Adik- adik, banyak orang ingin hidup bebas tanpa aturan. Tidak peduli orang lain. Akibatnya, mereka menjadi egois dan jahat. Namun, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk hidup merdeka. Merdeka dari dosa. Merdeka untuk berbuat baik. Tuhan Yesus mau kita mengasihi sesama kita seperti Ia mengasihi kita.

Doa:       Bapa di Surga, mampukan aku mengasihi sesamaku.

                 Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.