
SELALU AWAL BARU
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu!
(Rat. 3:22-23)
Di tahun 1970 saya diajak sepasang suami istri bermalam di sebuah pondok peristirahatan di pantai. Mereka memiliki tujuh orang anak, yang tertua berumur 14 tahun dan yang terkecil 3 tahun. Keadaan pantai ketika itu masih bersih. Saya perhatikan bahwa yang remaja suka berbaring di atas pasir sambil membaca buku, sedang yang lain bermain dengan pasir. Ada yang membangun rumah-rumahan atau benteng-bentengan. Semua bergembira. Namun, keesokannya semua bangunan dari pasir itu lenyap, bersih kembali, bahkan bekas jejak kaki anak-anak dan semua sampah yang tertinggal ikut terbawa gelombang laut.
Pagi itu saya pun berjalan di atas pasir yang bersih lalu timbul dalam hati saya rasa segar dan baru. Perasaan ini terjadi karena saya percaya bahwa Allah telah menciptakan alam dengan daya untuk tumbuh dan memperbarui diri. Bumi kita kini makin tersiksa oleh ulah manusia yang makin rakus dan merusak. Namun yang menyedihkan, manusia justru makin menghancurkan diri sendiri! Syukurlah, Allah selalu siap memperbarui jiwa kita. Kasih-Nya akan membersihkan hati kita, seperti gelombang laut menyapu bersih sampah di pantai setiap hari.JNA
DOA:
Terima kasih, Tuhan, atas kasih setia-Mu yang baru setiap hari
dan atas Roh-Mu yang menyegarkan jiwa kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama