30
Mar

MENINJAU HIDUP

Ayub 14:1-14

Demikianlah manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.

(Ayb. 14:12)

 

 

 

Ada sebuah quotes menarik yang berbunyi, “It is not despair, for despair is only for those who see the end beyond all doubt. We do not.” (J.R.R. Tolkien). Kita pasti pernah merasakan putus asa. Putus asa bisa terjadi karena kita merasa lelah menghadapi pergumulan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga, pertemanan, relasi pacaran, dan pergumulan anak muda lainnya.

 

 

Ayub terkesan marah kepada Allah atas semua yang terjadi dalam hidupnya. Namun di sisi lain, kita melihat Ayub sebetulnya sedang berkeluh kesah kepada Allah bahwa dirinya adalah manusia yang tidak sempurna, terbatas, dan memiliki hidup yang begitu singkat. Namun dalam refleksi kesengsaraannya, Ayub percaya bahwa pencobaan dan pergumulan yang ia alami dalam hidupnya tidak akan diizinkan Allah melebihi kemampuannya. Allah adalah kasih, dan penyertaan-Nya tak ada habisnya bagi manusia yang penuh dengan ketidaksempurnaan dan cacat cela.

 

 

Youth, sadarilah bahwa usia kita terbatas, tidak untuk selamanya kita hidup. Marilah kita melihat hidup yang sudah dijalani, apakah hidup kita sudah menjadi berkat bagi sesama ciptaan? Sudahkah kita bertekun di dalam persekutuan dengan Tuhan? Jangan sampai masa itu tiba dan hidup kita telah sia-sia. Mari kita kembali mengoreksi hidup masing- masing ketika menghadapi pergumulan atau masalah, terlebih ketika kita sudah mencapai titik putus asa. Melalui kisah Ayub, kita diajak untuk duduk sejenak, berhenti sejenak, merefleksikan seluruh kelemahan, kegelisahan, dan ketidaksempurnaan kita ke dalam relasi bersama Allah yang penuh kasih sayang.

 

 

1. Apakah keluh kesah Ayub?
2. Hidup seperti apa yang sudah engkau jalani?

 

Pokok Doa: Hidup yang menjadi rahmat bagi semesta.

Multiple Ajax Calendar

March 2024
S M T W T F S
« Feb    
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama