
TUHAN MEMELIHARA

“Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga
dari pada banyak burung pipit.”
(Mat. 10:31)
Serombongan pekerja kasar membangun sebuah jalan raya melewati pedesaan. Mereka harus menebang beberapa pohon besar yang berada di jalur jalan yang akan dibuat itu. Ketika mendengar cicit anak-anak burung yang belum bisa terbang dalam sebuah sarang, mandor pekerja itu menandai pohon itu dan melarang anak buahnya menebang pohon itu. Beberapa minggu kemudian, ia kembali lagi ke tempat itu, memanjat pohon itu dan mengintip sarang burung yang ada di sana. Sekarang sarang itu sudah kosong, anak-anak burung sudah terbang pergi dan membuat sarang baru di pohon lain. Barulah ia memerintahkan pohon itu ditebang.
Sobat Lansia, jika anak-anak burung yang kecil dan lemah itu dipelihara Tuhan melalui mandor pekerja kasar itu, betapa terlebih lagi kita, yang sangat disayang oleh Tuhan. Mari kita ingat bagaimana Tuhan memelihara dan menjaga kita, menjauhkan kita dari segala macam bahaya sampai saat ini. Namun lebih baik lagi jika kita bersedia dipakai Tuhan seperti mandor itu, yang dengan penuh kasih memperhatikan dan menolong yang lain. Mari kita memperhatikan sekitar kita, adakah orang yang membutuhkan bantuan kita? Kemudian ulurkan tangan kita.LIT
DOA:
Tuhan, Kau telah memelihara kami yang lemah dengan penuh kasih.
Pakailah kami juga untuk memelihara dan memperhatikan
orang yang ada di sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama