Kolose 3:12-17

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, 

dan ampunilah seorang akan yang lain

apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,

sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,

kamu perbuat jugalah demikian.

(Kol. 3:13)

 

 

 

 

“Menyebalkan,” kata Rena terduduk sambil melempar tasnya ke sofa. “Hm, kamu lagi kesal level 5 ya, Ren. Ada apa sih?” tanya Yaya. “Aku difitnah, Ya. Sepertinya dicari-cari kesalahanku. Padahal, aku bisa membuktikan bahwa aku tidak bersalah dan tuduhan itu benar-benar fitnah,” jelas Rena kepada Yaya. “Aku pernah berada di posisi seperti kamu, Ren. Sakit hati ini. Sedih bercampur marah. Ada rasa tidak percaya juga kenapa ini terjadi,” kata Yaya. “Hm, aku bingung harus bagaimana, Ya,” kata Rena. “Ini terdengar mudah, tetapi perlu berusaha untuk melakukannya. Aku juga sudah melakukannya. Hal yang harus kamu lakukan adalah jangan mendendam kepada orang itu. Ampunilah dia,” kata Yaya. “Sesulit apa pun, aku akan coba, Ya,” jawab Rena.

 

 

Bacaan hari ini menegaskan bahwa kita adalah orang-orang pilihan Allah. Orang pilihan biasanya memenuhi kualifikasi tertentu, sehingga menjadi layak dipilih. Kualifikasi orang pilihan Allah adalah memiliki belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Di dalamnya terdapat kesediaan untuk mengampuni. Lagi pula, karya Yesus di kayu salib adalah untuk mendamaikan: Allah dengan manusia, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan alam semesta.

 

 

Youth, dalam hidup ini, mungkin saja kita berjumpa dengan orang-orang yang menyebalkan dan bahkan melukai hati kita. Kita yang memilih bagaimana menghadapi situasi tersebut. Mengikuti perasaan kita: kecewa, marah, dendam, atau menunjukkan kualitas sebagai orang pilihan Allah, yakni mengampuni dan tidak memendam dendam? Yuk pilih yang baik!

 

 

1. Kualitas apa saja yang perlu ditunjukkan orang pilihan Allah?
2. Menurutmu, apa manfaat dari mengampuni (tidak mendendam)?

 

 

Pokok Doa: Mengampuni orang yang membenci kita.