1 Petrus 2:9-12

Milikilah cara hidup yang baik

di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi,

supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana,

mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik ….

(1Ptr. 2:12)

 

 

 

“Tumben rambutmu dicat warna merah begitu, San?” tanya Erick kepada Sandra. “Iya nih, aku ingin tampil beda aja,” jawab Sandra. “Hm, tampil beda sih boleh-boleh aja, San, tapi jangan juga jadi enggak jelas begitu. Rambutmu warna merah, sedangkan bajumu warna cokelat kotak-kotak begitu,” timpal Erick. “Aku jadi jelek ya?” tanya Sandra. “Kamu tetap cantik. Hanya saja kombinasi warna yang kamu pilih tidak terlalu pas,” jawab Erick. “Hm, aku sebenarnya hanya ingin diperhatikan saja sih… terima kasih ya, kamu sudah perhatian sama aku,” ujar Sandra. “Kita sudah lama bersahabat, San. Maka, sudah sewajarnya aku peduli sama kamu,” jelas Erick.

 

 

Umat Kristen di Asia Kecil, yang dituju oleh surat 1 Petrus, diingatkan tentang status mereka, yakni bangsa yang terpilih; kudus, umat kepunyaan Allah. Kudus berarti khusus, terpisah. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang kudus mereka diminta untuk memiliki cara hidup yang baik, yang berbeda dengan orang-orang kebanyakan; hidup/kehidupan yang tidak dikendalikan oleh hawa nafsu. Berbeda, bukan sekadar supaya gaya. Tetapi, karena memang menghayati dan menjalani nilai-nilai yang khusus, sesuai dengan firman Allah.

 

 

Youth, ada kalanya kita ingin tampil beda, supaya tidak dianggap sekadar pengikut (follower). Akan tetapi, kita perlu punya sikap yang lahir dari satu jati diri yang jelas, yakni pengikut Kristus. Sebagai pengikut Kristus, ada standar moral dan spiritual yang perlu kita jaga dan pertahankan. Menjadi berbeda, bukan berarti menjadi aneh. Menjadi berbeda semestinya membuat kita memiliki ketegasan dalam bersikap, tidak sekadar ikut arus.

 

 

1. Apa dasar nasihat agar umat ”menjauhkan diri dari keinginan daging”?
2. Apa faktor yang menghalangi Anda untuk berani berbeda karena benar?

 

 

Pokok Doa: Keberanian untuk menyatakan sikap.