Kolose 2:6-7

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita.

Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

(Kolose 2:6)

Fast food adalah makanan siap saji yang sudah menjalani proses pengolahan awal, sehingga jika hendak dikonsumsi tinggal melakukan proses lanjutannya dalam waktu yang relatif lebih cepat. Salah satu contohnya ialah mi instan. Proses penyajiannya cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Budaya ‘instan’ memang sudah menjadi salah satu ciri kehidupan orang ‘zaman now.’ Kita pun bisa menjalani kehidupan rohani yang berjalan begitu saja, karena malas untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dalam Tuhan.

Budaya instan zaman now, berbeda dengan pesan yang hendak disampaikan melalui bacaan hari ini. Tidak ada proses pertumbuhan rohani yang instan. Pertumbuhan memerlukan proses atau waktu. Itu sebabnya, Paulus menasihatkan agar setiap orang yang percaya pada Yesus harus hidup berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam-Nya (ay. 6-7). Ibarat pohon yang tidak mungkin berbuah lebat kalau tidak bertumbuh kuat, termasuk memiliki akar yang kokoh. Jadi, Paulus menegaskan bahwa pertumbuhan yang sehat dan kuat bukan menekankan pada hasil, melainkan proses yang dijalani.

Teens, proses pertumbuhan setiap orang memang berbeda. Startnya bisa sama, tapi finisnya bisa berbeda. Kamu bisa rindu untuk bertumbuh, tapi tidak akan mengalami pertumbuhan jika kamu tidak hidup berakar dalam Tuhan. Karena itu, Tuhan ingin kamu mengalami proses pertumbuhan yang kuat, bukan soal seberapa cepat kamu bertumbuh. Ada usaha yang harus dilakukan untuk bisa bertumbuh; ada proses yang harus ditempuh. Untuk mengalami pertumbuhan yang baik dan berhasil, jaga dan peliharalah relasimu dengan Tuhan, taat melakukan hal yang benar dan menjauhkan diri dari perbuatan yang buruk. Jangan kamu membangun dan memiliki mental ‘instan’ yang selalu menekankan kemudahan tanpa mau berjuang atau berusaha untuk mencapai sesuatu. Berproseslah bersama Tuhan maka kamu akan bertumbuh kuat dan hidup berbuah bagi sesama!