3
Aug

PRIHATIN ITU BERGUNA

Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,

karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

dan ketekunan menimbulkan tahan uji ….

(Rm. 5:3-4)

 

 

 

Seorang kakek berkisah pada cucu-cucunya tentang kehidupannya di masa remaja. Pagi-pagi ia sudah harus bangun karena mesti membantu mamanya menampi tepung beras, bahan utama untuk membuat kue basah jualan mamanya. Sesudah selesai kemudian dilanjutkan dengan menimba air sumur untuk mengisi bak kamar mandi. Baru sesudah itu ia bersiap untuk pergi ke sekolah dengan bekal jajan dari rumah. Masa muda yang prihatin seolah menjadi kebanggaannya. Justru karena ditempa oleh berbagai keprihatinan masa lalu, ia menjadi kuat, tegar dan gagah ketika menghadapi berbagai kesukaran atau kesulitan hidup. Ia tidak gampang menyerah.

 

 

Rasul Paulus juga berpendapat demikian. Hidup menjadi anak-anak Tuhan yang setia tidak membuat kita dibebaskan dari berbagai kesulitan dan sengsara. Kesulitan dan sengsara, yang bukan akibat kesalahan kita tentunya, justru dipakai oleh Tuhan untuk mematangkan iman kita. Kesulitan dan sengsara justru dijadikan pendorong supaya kita tidak gampang merajuk. Dan bahkan lebih dari itu, agar kita terus memercayakan diri hanya kepada Tuhan saja. Justru ketika kesulitan dan sengsara menimpa, kita semakin merasakan kehadiran dan kasih-Nya yang menguatkan.

 

 

DOA:

Tuhan, tolong kami supaya berbagai kesulitan dan penderitaan

yang kami alami mampu membuat kami menjalani hidup dengan berani.

Amin.

Multiple Ajax Calendar

August 2020
S M T W T F S
« Jul   Sep »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama