3
Sep

BERGAUL DENGAN ALLAH

Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela

di antara orang-orang sezamannya;

dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

(Kej. 6:9)

 

 

 

Opa Markus sudah lama duduk di kursi roda. Walaupun tubuhnya terlihat lemah, ia tetap rajin datang beribadah. Dari sejak kecil, Opa Markus selalu membangun hubungannya dengan Tuhan melalui ibadah, doa, dan bahkan pelayanan. Baginya, selagi masih ada kesempatan yang Tuhan beri, kita tidak boleh menolaknya. Dalam kondisinya itu pun Opa Markus tetap melayani. Pelayanannya adalah pelayanan doa. Ia menjadi pendoa untuk gereja dan hidup dan orang-orang lain. Begitulah cara Opa Markus membangun pergaulannya dengan Allah.

 

 

Hidup yang bergaul dengan Allah itulah cara hidup yang dipilih oleh Nuh. Dalam segala waktu dan keadaan, ia tetap membangun relasinya dengan Allah. Pada saat muda, berkeluarga, punya anak, menantu, dan sampai tuanya, ia tetap setia bergaul dengan Allah. Ia tetap bergaul akrab dengan Allah karena ia tahu bahwa Allah itu setia dan tidak pernah meninggalkannya. Hanya Allah saja tempat terbaik yang dapat menjadi sandarannya. Bagaimana dengan kehidupan Sobat Lansia saat ini? Apakah di hari tua ini, Sobat Lansia semakin akrab bergaul dengan Allah? Kiranya di dalam kondisi fisik yang semakin menua, Sobat Lansia justru semakin akrab bergaul dengan Allah.

 

 

DOA:

Tuhan, tolong kami agar tetap setia hidup bergaul

dengan-Mu sampai akhir hidup kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

September 2020
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama