“… TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu …

dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang,

untuk memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh.”

(Ul. 1:32-33)

Pak Sunu memiliki ketakutan yang sangat besar ketika ia menyadari bahwa masa kerjanya hanya tinggal satu tahun lagi, sebelum ia memasuki masa pensiun. Ia semakin tidak siap ketika ia mulai menghitung uang pensiun yang akan ia terima jauh dari apa yang ia miliki saat ini. Ada bayang-bayang ketakutan akan masa depannya yang membuat ia terus gelisah hari demi hari. Ketika waktu pensiun sudah semakin dekat, Pak Sunu jatuh sakit terkena stroke. Akhirnya ia menjalani masa pensiunnya dalam keadaan sakit.

Orang-orang Israel juga mempunyai kisah tentang orang-orang yang gagal menikmati masa pensiun di hari tua mereka. Penyebab utamanya adalah karena mereka hidup dalam kekhawatiran dan ketakutan. Orang yang takut dan khawatir tidak bisa melangkah dengan pasti di dalam hidupnya. Tidak ada orang yang akan melangkah ke depan dengan baik, jika ia sendiri tidak lepas dari ketakutannya. Allah mengajarkan kepada mereka, jika mereka takut dan khawatir akan masa depan, maka belajarlah melihat ke masa lalu. Lihatlah bagaimana Allah mendukung mereka seperti seseorang mendukung anaknya, di sepanjang jalan yang mereka tempuh, seperti awan pada waktu siang dan api pada waktu malam. Dukungan Allah itu tetap ada bagi kita sampai hari ini.

DOA:

Tuhan, mampukan kami melihat dengan benar secara iman

kepada perjalanan yang telah kami lalui bersama dengan Engkau. Amin.