26
Oct

LAMBAT BERKATA-KATA

… setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar,

tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah ….

(Yak. 1:19)

 

 

 

Dalam retret yang diadakan selama tiga hari dua malam, sesi hening menjadi materi utama. Pada sesi ini, peserta berpuasa bicara. Narasumber mengarahkan peserta untuk menaruh perhatian pada napas, menyadari suara lingkungan, juga suara-suara dalam kepala. Setelah itu kegiatan doa pribadi dengan iringan musik instrumen lembut. Menjelang akhir sesi hening, setiap peserta dapat berbagi pengalaman. Pak Richard, salah satu dari tiga lansia yang hadir, bersaksi, “Sebelumnya, saya seorang pemarah. Akibatnya darah tinggi saya sering kambuh. Setelah beberapa kali mengikuti retret dan berlatih di rumah, saya merasa bisa lebih tenang menyikapi segala sesuatu.” Ya, latihan keheningan membuat orang menjadi lebih sadar pada dirinya dan tidak reaktif, mampu mengambil jeda sebelum merespons.

 

 

Sahabat Lansia, betapa baiknya jika semakin banyak usia kita, semakin tenang kita menanggapi segala keadaan. Kejernihan dalam berpikir menjadi yang utama. Karena itu kita memilih untuk banyak mendengar dan menimbang dengan meminta hikmat Tuhan. Bila tiba waktunya kita bicara, maka perkataan kita mendapat perhatian dari mereka yang mendengar, karena itu keluar dari kejernihan berpikir yang sungguh memberkati.

 

 

DOA:

Tuhan, mampukan kami untuk memelihara keheningan

dan ketenangan dalam batin. Kami mau membuka hati untuk

pimpinan hikmat-Mu. Amin.

Multiple Ajax Calendar

October 2020
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama