4
Nov

BUKAN SEKADAR TRADISI

Matius 15:1-9

“Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah

demi adat istiadat nenek moyangmu?”

(Mat. 15:3)

 

 

 

Kita hidup di dalam kehidupan yang mengusung banyak tradisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat. Misalnya, di dalam pernikahan ada tradisi sungkeman, di mana mempelai pria dan wanita menghampiri orangtua mereka untuk memberi penghormatan. Di dalam kekristenan, kita juga mempunyai tradisi seperti Ibadah Minggu, Liturgi, dsb.

 

 

Di dalam bacaan kita, Yesus juga sedang berbicara mengenai tradisi. Kata “adat istiadat” dalam serapan bahasa Inggrisnya berarti “tradisi.” Para murid dianggap melanggar tradisi oleh orang Farisi karena mereka tidak mencuci tangan sebelum makan. Akan tetapi, menariknya, Yesus justru menegur orang Farisi karena mereka telah terjebak pada tradisi sebagai kebiasaan belaka. Mereka justru mengabaikan hal yang lebih penting daripada sekadar kebiasaan. Itulah mengapa Yesus menegur mereka dengan mengatakan, “Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?” Sebuah teguran keras untuk memahami bahwa tradisi seharusnya bukan sekadar kebiasaan, melainkan mengandung makna dan perintah Allah untuk dipahami.

 

 

Youth, tradisi di dalam kekristenan sesungguhnya mengandung nila-nilai iman yang layak dihidupi. Tradisi “Salam Damai” dalam liturgi misalnya. “Salam damai”mengajarkan agar kita yang sudah diampuni oleh Allah harus juga mengampuni sesama kita. Oleh karena itu, mari kita berjuang untuk memaknai dengan baik setiap tradisi iman kita. Jangan sampai tradisi hanya menjadi kebiasaan belaka dan kita luput melihat nilai-nilai baik di dalamnya.

 

 

  1. Mengapa Yesus membiarkan murid-murid-Nya melanggar adat istiadat orang Yahudi?
  2. Bagaimanakah Anda memaknai tradisi di sekitar Anda selama ini?

 

 

Pokok Doa: Menghayati setiap tradisi sesuai kehendak Allah.

 

Multiple Ajax Calendar

November 2020
S M T W T F S
« Oct   Dec »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama