4
Nov

SINDROM SELEBRITIS

1 Yohanes 1:5-7

Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia,

namun kita hidup di dalam kegelapan,

kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

(1 Yohanes 1:6)

 

 

 

Teens, istilah “sindrom selebritis” mungkin saja asing di telinga kamu. Namun, tidak sulit bagi kamu untuk menebak artinya: gejala keinginan manusia menjadi terkenal dengan memiliki ribuan follower (meski harus beli), menjadi insta-celeb, eksis di dunia maya. Ya, meski tidak eksis di dunia nyata, paling tidak sukses mendulang pengikut di dunia daring. Ada yang rela “menjual” wajah, tubuh, dan aktivitas recehan yang tidak jelas. Ada pula yang sampai bikin aksi selfie yang sangat berbahaya dan mengundang maut hanya demi diklik dan ditonton oleh ribuan atau jutaan orang. Dalam kadar yang parah, “sindrom selebritis” mungkin merupakan salah satu usaha menutupi hati yang rapuh.

 

 

Jemaat Kristen mula-mula tidak hidup dalam ruang hampa. Jemaat Yohanes hidup dalam konteks masyarakat yang meyakini bahwa dunia rohani (persekutuan dengan Allah) jauh lebih penting daripada dunia jasmani (hidup keseharian, moral). Sepertinya Yohanes sedikit geram dengan cara berpikir seperti itu. Ia mengingatkan mereka bahwa persekutuan dengan Allah—yang adalah Terang—berarti hidup dalam terang. Tidak kurang! Di satu kaki mengaku bersekutu dengan Allah, tetapi di kaki yang lain hidup dalam kegelapan adalah sebuah dusta. Hidup dalam dusta adalah hidup yang retak. Tidak utuh.

 

 

Teens, saat kita meyakini bahwa kita percaya kepada Allah yang adalah Terang, maka hidup kita pun akan memancarkan Sang Terang. Untuk membangun hidup yang terang ini, kita tidak perlu heboh atau mempertontonkan kegagahan dalam keretakan. Latihlah dan biasakanlah diri kita untuk menjalani keseharian dalam terang Kristus. Tidak perlu heboh, sebab kita membangun kekokohan jiwa dari dalam. Kristus sudah menyucikan kita dari segala dosa kita dan hendaknya itu berimbas pada keseharian kita. Itulah wujud persekutuan kita dengan Allah.

Multiple Ajax Calendar

November 2020
S M T W T F S
« Oct   Dec »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama