Mazmur 23

TUHANlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

(Mzm. 23:1)

Presiden Soekarno pernah diminta untuk memberikan kata sambutan pada sebuah perayaan Natal di tahun 1947. Bung Karno berkata: “Pada spanduk di depan saya ada tertulis: Yesus adalah Gembala yang baik. Itu salah!” Orang-orang yang hadir diam dan terperangah. Ia kemudian melanjutkan pidatonya dengan bergelora: ”Yang benar, Yesus adalah Gembala yang terbaik!!” Lalu tepuk tangan semarak menggelegar memenuhi seluruh ruangan. Pengakuan Presiden Soekarno bahwa Yesus adalah Gembala yang terbaik adalah bukti bahwa Yesus dikenal sebagai Allah yang memelihara dan menjaga umat-Nya.

Mazmur 23 adalah salah satu penggambaran tentang Allah dalam pengenalan pemazmur. Penggambaran tentang Tuhan sebagai Gembala yang baik berasal dari pengalaman Daud sebagai penggembala domba. Mazmur 23 ini memperlihatkan hubungan yang erat dan akrab antara Tuhan dengan umat-Nya, yang digambarkan seperti hubungan antara gembala dan domba-dombanya. Seorang gembala yang baik akan memelihara kehidupan domba-dombanya dan selalu siap sedia melindungi mereka dari bahaya.

Youth, kebaikan Allah kepada kita tak pernah kurang dan tak akan habis. Orang-orang percaya adalah domba-domba milik Tuhan, yang pastinya dipelihara, dilindungi bahkan dikenali satu per satu oleh Sang Gembala Agung. Hanya Allah yang menjadi pemelihara kita dan penjaga kita dari berbagai ancaman dalam kehidupan. Dengan menyadari bahwa kita selalu berjalan dalam tuntunan Gembala yang baik, maka kita tidak akan pernah takut dan khawatir dalam menjalani kehidupan ini.

1. Kebaikan-kebaikan seperti apa yang dialami oleh Daud dalam Mazmur 23?
2. Kebaikan-kebaikan seperti apa yang saudara alami dari Tuhan?

Pokok Doa: Keakraban dan pengenalan sejati.