1 Timotius 4:11-16

Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu,

yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat

dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

(1Tim. 4:14)

 

 

 

Cynthia merupakan seorang mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan. Ia mengikuti 3 unit kegiatan mahasiswa sekaligus di kampusnya, di samping itu ia juga aktif dalam kegiatan Paduan Suara dan pelayanan Sekolah Minggu di gereja. Akan tetapi, aktivitasnya yang padat itu membuatnya jarang berinteraksi dengan keluarganya, serta membuat tugas-tugas perkuliahannya terbengkalai. Alhasil, pada akhir semester indeks prestasinya menurun pesat dan orangtuanya memarahinya. Dari peristiwa itu, Cynthia belajar untuk tidak melalaikan tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya dengan membuat skala prioritas.

 

 

Dalam menjalani sebuah pelayanan atau pekerjaan, kita membutuhkan komitmen yang kuat agar kita bisa tetap berada di jalur yang benar. Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menasihati Timotius muda yang baru saja memulai pelayanannya. Meskipun Timotius sejak kecil sudah memiliki karakter yang baik, Paulus tetap mengingatkan anak rohaninya itu agar tidak lalai dalam mempergunakan karunia yang dipercayakan kepadanya, yaitu untuk menjadi pemimpin menggantikan posisi dan peran Paulus dalam pelayanan kepada jemaat yang sebelumnya dibimbing Paulus. Dukungan dan nasihat Paulus inilah yang menjaga Timotius tetap berada pada ajaran yang benar.

 

 

Youth, sebagai orang muda, kita rentan untuk kehilangan komitmen kita dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan yang kita tekuni. Sadarilah bahwa semua pekerjaan dan pelayanan kita merupakan karunia yang dipercayakan Tuhan bagi kita. Mari memulai kembali komitmen yang mungkin saat ini sudah mulai luntur. Jadilah berkat bagi sesama dalam segala hal. Jangan lalai!

 

 

1. Apa tujuan Paulus menasihati Timotius yang masih muda?
2. Bagaimana cara Anda mempertahankan komitmen dalam pekerjaan atau pelayanan?

 

 

Pokok Doa: Kesetiaan menjalankan komitmen.