Dan pengharapan tidak mengecewakan,

karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita

oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

(Rm. 5:5)

Ketika Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir menuju Tanah Kanaan, dalam perjalanan bangsa itu di padang gurun, Tuhan memerintahkan Musa dan Harun untuk menghitung jumlah laki-laki berumur dua puluh tahun ke atas yang sanggup berperang. Dari seluruh bangsa itu didapatilah 603.550 orang yang memenuhi kriteria sebagai pasukan bangsa Israel. Jumlah yang banyak untuk ukuran suatu rombongan yang sedang menempuh perjalanan, tetapi tidak cukup banyak untuk ukuran sebuah pasukan perang yang akan menghadapi banyak bangsa besar dalam perjalanan mereka.

Mengapa Tuhan meminta Musa menghitung jumlah pasukan mereka? Bukankah hal itu hanya akan membuat bangsa Israel menjadi kecil hati? Satu pesan yang bisa kita ambil adalah, Tuhan mau mereka tahu bahwa bukan kekuatan dan keperkasaan yang akan memberi kemenangan kepada mereka dan membawa mereka masuk ke Tanah Perjanjian, melainkan Tuhan. Ya, karena ada Tuhan di tengah-tengah mereka, memimpin mereka dan berperang bagi mereka maka mereka menang. Sobat Lansia, kekuatan kita mungkin tidak cukup banyak, tetapi kita punya pengharapan untuk menang karena Dia, Allah yang menjanjikannya, adalah setia.

DOA:

Kami bersyukur karena di dalam Tuhan kami memiliki pengharapan,

juga saat kami mengalami kesesakan dan penderitaan.

Kami tahu bahwa pengharapan yang kami miliki tidak akan engecewakan,

karena Engkau setia. Amin.