19
Jan

BUDAYA BOHONG

Kisah Para Rasul 5:1-11

Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis,

sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan

sebagian dari hasil penjualan tanah itu?”

(Kis. 5:3)





Sesuatu yang dilakukan bersama-sama secara konsisten bisa dianggap sebagai suatu kebenaran meskipun belum tentu benar. Keadaan ini disebut dengan banalitas. Secara sederhana, banalitas dapat diartikan memaklumi atau menganggap biasa. Misalnya, dalam suatu tempat kerja, korupsi sudah biasa dilakukan, maka tindakan korup tersebut dapat disebut sebagai banalitas. Tindakan ini berbahaya karena dapat menghilangkan suara kebenaran. Yang benar bisa menjadi salah dan Sebaliknya.



Dalam Alkitab, narasi kebohongan sangat dibenci Allah. Ananias dan Safira adalah pasangan suami istri yang tewas setelah mereka mengucapkan kesaksian dusta atas hasil penjualan tanah. Kebohongan bukan hanya timbul dari hasrat pribadi seseorang, melainkan juga dari ketertundukan pada Iblis. Petrus berkata: “Mengapa hatimu dikuasai Iblis?” (ay. 3). Iblis (Yun. diabolos) dapat diartikan sebagai pembohong, sosok yang selalu  menggiring umat Tuhan untuk jauh dari Tuhan. Dengan berbohong, Ananias dan Safira menjauhi kehendak Tuhan dan hidup menurut keinginannya sendiri. Petrus mengecam bahwa mereka telah mendustai Allah dan bukan manusia (ay. 5).




Youth, budaya bohong atau memaklumi kebohongan sarat dalam lingkungan kita. Kita bisa menyebutnya sebagai banalitas. Sulit sekali untuk mencari orang-orang jujur karena maraknya budaya bohong tersebut. Melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan untuk membudayakan kejujuran karena hal itu berkenan di hadapan Allah. Misalnya, dengan tidak melakukan plagiarisme bagi para pelajar atau tidak korupsi bagi para pekerja. Mari lawan budaya bohong!



  1. Mengapa Ananias dan Safira tewas?
  2. Apa yang bisa Anda lakukan untuk membiasakan hidup jujur?



Pokok Doa: Membudayakan hidup jujur dan berintegritas.

 

Multiple Ajax Calendar

January 2021
S M T W T F S
« Dec   Feb »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama