23
Jan

TEGAR TENGKUK

Mazmur 106

Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa,

kami telah bersalah, telah berbuat fasik.

(Mazmur 106:6)

 

 

 

 

Dalam cerita bijak rakyat Cina, ada cerita tentang seorang bernama Qisu. Ia sangat keras kepala, selalu merasa benar, dan tidak mau dinasihati. Ia menanam gandum di tempat rendah dan berair dan menanam padi di tempat tinggi dan datar, berbeda dari petani lain. Dinasihati tidak mau dengar, maka ia mengalami gagal panen. Qisu menjual tanahnya lalu berdagang. Ia memasok barang yang sama dengan temannya dengan cara berebut pasokan barang sampai berjatuhan. Dinasihati tidak mau dengar. Akhirnya, dagangannya banyak yang cacat dan dibeli dengan harga murah. Ia rugi dan bangkrut. Setelah bangkrut, ia menjadi nelayan. Ia diingatkan supaya memutar balik kemudi agar tidak tersesat ke laut dalam. Ia tak mau memutar kemudi, maka terdamparlah ia sembilan tahun di suatu tempat.

 

 

Tegar tengkuk berarti keras kepala; tidak mau menurut. Jika pada Mazmur 105, pemazmur mengingatkan pengalaman Israel melalui ketaatan Abraham dan anak cucunya, Mazmur 106 ini justru menyoroti cara hidup Israel yang tidak taat. Sekalipun Allah terus-menerus mengampuni kesalahan dan bermurah hati, bangsa Israel masih terus berlaku fasik dan berbuat dosa (ay. 6). Pemazmur memberi daftar yang sangat panjang tentang sifat keras kepala bangsa Israel (ay. 7-43). Mulai dari saat mereka dilepaskan dari perbudakan di Mesir, Allah membelah laut Teberau, sampai mereka mampu berjalan dengan selamat pun, mereka masih bersungut-sungut. Perjalanan di padang gurun menuju tanah Kanaan juga disertai dengan keluhan. Mereka bahkan mendirikan patung lembu emas dan menyembahnya. Takut dan tidak percaya ketika hendak memasuki Kanaan. Tetapi, setelah memasuki Kanaan, mereka menyembah ilah lain. Meski demikian, Allah senantiasa menunjukkan kasih-Nya yang besar.

 

 

Belajar untuk rendah hati mendengarkan masukan merupakan langkah yang baik. Sikap rendah hati menjauhkan kita dari sikap merasa benar sendiri, tidak bisa salah, dan tidak mau dinasihati.

Multiple Ajax Calendar

January 2021
S M T W T F S
« Dec   Feb »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama