1
Feb

KAMU SEDANG MENGALAMI APA?

Markus 14:32-36

“Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.”

(Markus 14:34)

 

 

 

 

Pagi ini, matahari bersinar dengan cerah. Ia hangat, namun diam. Bercahaya, namun tenang. Sinarnya seakan-akan mengajak menari seorang perempuan yang duduk di pojok toko dan tersedu-sedu sedari tadi. “Matahari selalu kuat. Pernahkah matahari patah hati?” gumam perempuan itu tak ingin didekati matahari. Sekujur tubuh perempuan itu terasa ngilu walau tidak terlihat sedikit pun luka menggoresnya. Rupanya, perempuan itu sedang patah hati. Tubuhnya berselimutkan pilu.

 

 

Teens, apakah kamu masih ingat pengalaman Tuhan Yesus sebelum Ia ditangkap? Malam itu, di Taman Getsemani, Tuhan patah hati. Hati-Nya sangat sedih, hancur berantakan karena Ia merasakan kematian mendekat. Ketakutan mencekam dirasakan-Nya konstan sehingga menyuarakan perih adalah cara Tuhan bertahan. Allah berinkarnasi dalam tubuh manusia, Yesus, yang menyuarakan perasaan-Nya dan memberikan nama bagi hati-Nya yang hancur. Dalam ketabahan dan keteguhan, Tuhan menghadapi rasa takut-Nya.

 

 

Kita pasti satu suara bahwa patah hati bisa menguras tenaga, sehingga kita menjadi sangat kelelahan secara psikis dan fisik. Ketika kita patah hati, jiwa dan tubuh kita sama-sama patahnya. Patah hati itu adalah sebuah kondisi jiwa yang mesti diakui, dialami, dan bukan dilawan. Yesus tidak malu mengakui kepada murid-murid-Nya dan kepada diri-Nya kalau Ia sedang patah hati. Pengalaman Yesus tersebut memberikan kita keberanian untuk menyuarakan juga perasaan kita dengan jujur. Teens, apa pun yang sedang kamu alami sekarang, milikilah kepercayaan pada perasaanmu. Perasaanmulah yang membuatmu bertahan. Sebuah kutipan semoga menolongmu, “Embrace your shyness! Cry in public! Have big big feelings! Be a mess!” Rengkuhlah pengalaman patah hatimu, karenanya kamu mengenal cinta yang murni nan tulus. Always be honest to yourself!

Multiple Ajax Calendar

February 2021
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama