Yohanes 12:1-11

… lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya

dengan rambutnya ….

(Yoh. 12:3)

 

 

 

Dalam bukunya yang berjudul, The Habits of Highly Effective Churches, George Barna mencatat: “Gereja yang efektif berpendapat bahwa pelayanan bukanlah untuk ditonton saja. Anda tidak dapat benar-benar menjadi bagian dari gereja kecuali Anda terlibat di dalam pelayanan.” Barna hendak menegaskan bahwa gereja dan anggota gereja tidak cukup hanya ada di dalam gereja, melainkan juga berjuang di dalam pelayanan Kristus dan seperti Kristus.

 

 

Ketika Tuhan Yesus kembali ke Betania, Marta, Maria, dan Lazarus memanfaatkan kesempatan itu untuk menyatakan kasih mereka kepada-Nya. Keluarga itu sangat berbahagia, khususnya pasca kebangkitan Lazarus dari antara orang mati. Marta melayani-Nya dengan jamuan makan yang istimewa. Lazarus menemani dengan duduk di sisi Tuhan Yesus. Maria mencurahkan minyak narwastu mahal dan menyekanya dengan rambutnya. Ketiga bersaudara itu tidak dapat menahan rasa syukur dan bahagia mereka. Mereka mengungkapkannya dalam berbagai pelayanan. Sikap ketiga bersaudara itu kontras dengan perangai Yudas yang hanya memikirkan uang dan para pemuka agama yang terus menjaga gengsi, harga diri, dan kekuasaan. Meski telah melihat mukjizat Tuhan Yesus, mereka tetap tidak percaya, apalagi melayani-Nya.

 

 

Youth, keberimanan kita pada Kristus tidak boleh sebatas pemahaman dan pengenalan. Kepercayaan kita pada Kristus, jangan berhenti pada katekisasi, baptisan, keanggotaan gereja, atau rutinitas ibadah. Iman itu harus berbuah melalui pelayanan-pelayanan kita. Gereja dan dunia butuh peran serta kita. Pelayanan gereja jangan hanya jadi tontonan. Sejak saat ini, kita harus terlibat.

 

 

1. Mengapa Marta, Maria, dan Lazarus sangat senang melayani Tuhan Yesus?
2. Apa alasan utama Anda dalam melayani atau belum melayani selama ini?

 

 

Pokok Doa: Kesungguhan untuk terus melayani dengan giat dan sukacita.