Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;

lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

(Rm. 12:17)

Dua orang teman berjalan di padang gurun. Suatu kali, mereka bertengkar dan yang seorang menampar temannya. Tanpa berkata apa pun, teman yang ditampar itu menulis di pasir, “Hari ini, temanku menamparku.” Mereka terus berjalan sampai tiba di oasis. Teman yang tadi ditampar tercebur dan mulai tenggelam. Namun, temannya menyelamatkannya. Ia pun menulis di batu, “Hari ini, temanku menyelamatkanku.” Temannya jadi bertanya, “Setelah aku menyakitimu, kamu menulis di pasir, tetapi sekarang, kamu menulis di batu. Mengapa?” Teman itu pun menjawab, “Ketika seseorang melukaimu, kita harus menulisnya di pasir agar angin pengampunan menghapusnya. Namun, ketika seseorang berbuat baik kepadamu, kita harus menulisnya di batu agar tetap tinggal dalam ingatan.”

Sobat Lansia, biasanya lebih mudah bagi kita untuk mengingat-ingat kesalahan orang lain dan melupakan kebaikan yang mereka lakukan kepada kita. Paulus mengingatkan kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Kejahatan yang terus dibalas dengan kejahatan tidak akan ada akhirnya, malah makin besar. Satu-satunya cara menghentikan kejahatan adalah dengan memperbesar kebaikan.

DOA:

Tuhan, berilah kami kekuatan untuk melupakan kesalahan orang lain
dan mengingat kebaikan orang lain kepada kami. Amin.