1 Korintus 11:11-12

Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki

dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.

(1 Korintus 11:11)

Teens, kamu tentu pernah mendengar nama R.A. Kartini. Ia adalah salah satu pahlawan pembela persamaan derajat antara perempuan dan laki-laki di Indonesia. Perjuangannya dimulai ketika banyak diskriminasi dialami kaum perempuan di Indonesia, di mana kaum perempuan sama sekali tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan. Kartini memperjuangkan hak-hak kesetaraan perempuan dengan laki-laki dengan membaca buku dan mengirimkan karya tulisnya ke majalah wanita Belanda dan diterbitkan di sana. Beberapa tulisan Kartini dibukukan. Salah satu buku yang terkenal dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Kini buah perjuangannya dirasakan oleh para perempuan Indonesia. Kaum perempuan sudah seharusnya memiliki kesetaraan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Bagaimana Alkitab memandang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan? Bacaan hari ini menegaskan bahwa baik laki-laki dan perempuan setara, sama derajatnya di hadapan Tuhan, sebab perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki dan laki-laki dilahirkan dari rahim seorang perempuan. Keduanya diciptakan oleh Allah dan berasal dari Allah. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya.

Teens, saat ini sudah banyak perempuan yang menjadi pemimpin, mulai dari ketua kelas, ketua OSIS, polisi, bupati, bahkan presiden. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam negara pun keberadaan laki-laki dan perempuan setara. Perempuan dan laki-laki memiliki potensi serta kemampuan yang sama-sama dapat dikembangkan dan diasah. Jika laki-laki bisa memimpin, perempuan juga bisa melakukannya. Tinggal bagaimana mereka mengembangkan potensinya. Demikian pula dalam pelayanan di gereja, laki-laki dan perempuan mendapatkan kesetaraan. Laki-laki dan perempuan sama-sama melayani dan melayani bersama-sama untuk kemuliaan Tuhan.