20
Mar

PEMBAWA DAMAI

“Berbahagialah orang yang membawa damai,

karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”

(Mat. 5:9)

 

 

 

Dengan wajah kesal Oma Sri mendatangi Oma Yati setelah kebaktian lansia. “Mantu zaman sekarang kurang perhatian. Mereka tidak tahu kalau aku kesepian. Aku tidak minta apa-apa kok, hanya ditelepon saja.” “Memang mantu-mantu kamu tidak pernah menelepon kamu?” ujar Oma Yati. “Nelpon sih, setiap hari Minggu.” “Oma Sri, kamu bersyukur kalau mantu-mantumu yang di luar kota masih memperhatikanmu. Kalaupun mereka hanya meneleponmu seminggu sekali, kamu harus maklum. Mereka kan semuanya bekerja. Pergi pagi, pulang malam. Belum lagi mereka harus mengurus cucu-cucu kamu. Lagian, tidak ada salahnya kalau kamu menelepon mantu-mantumu terlebih dahulu. Aku yakin mereka sayang kamu,” ujar Oma Yati.

 

 

Sobat Lansia, mungkin kita pernah mendengarkan keluh-kesah dari sesama lansia terkait relasinya dengan anak atau mantunya. Marilah kita mendengarkan keluh-kesah mereka dengan saksama. Dan yang paling utama adalah kita harus bersikap obyektif. Kita dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan positif, bukannya memperkeruh suasana. Dengan demikian, kita telah menjadi pembawa damai bagi sesama kita yang sedang mengalami relasi yang tidak baik dengan anak atau mantunya.

 

 

DOA:

Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai bagi mereka yang

menghadapi masalah dalam keluarga. Amin.

Multiple Ajax Calendar

March 2020
S M T W T F S
« Feb   Apr »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama