29
Sep

PENGUASA DIRI SENDIRI

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.

Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

(1Pet. 4:7)

 

 

 

Ketika masih muda, Oma Peni dikenal sebagai orang yang ramah dan tidak pernah marah. Teman-teman dan keluarganya senang jika berkumpul bersama dengan Oma Peni. Tetapi, semuanya berubah ketika Oma Peni mulai menginjak usia tujuh puluhan. Ia sekarang dikenal sebagai Oma pemarah. Setiap hari, dia marah-marah kepada siapa pun. Di hadapannya, apa saja yang diperbuat orang lain selalu saja salah. Karena itu, waktu demi waktu, orang-orang di sekitar Oma Peni mulai menghindar darinya. Dan, ketika Oma Peni tahu hal ini, ia justru menjadi semakin marah.

 

 

Menguasai diri ternyata bukanlah pembelajaran di masa muda, tetapi juga di masa tua. Dikatakan bahwa semakin tua usia kita, semakin sensitif diri kita. Untuk itu, orang yang sudah tua juga perlu belajar menguasai diri dan menjadi tenang. Doa adalah jalan untuk kita menjadi tenang. Melalui kehidupan doa yang baik kita akan belajar untuk menjaga kesadaran pikiran dan hati kita. Di dalam hati dan pikiran yang sadar, kita akan dapat menguasai perkataan dan tindakan kita. Dengan demikian, doa bukan semata jalan komunikasi kepada Allah, tetapi juga jalan kita untuk dapat menenangkan diri. Supaya kita tidak dikenal sebagai Oma atau Opa pemarah, jadilah pribadi yang ramah.

 

 

DOA:

Tuhan, tolong kami agar semakin mampu menguasai diri kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

September 2020
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama