Bacaan: Markus 14:26-31

Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.

(Mrk. 14:26)

Sebelum diri-Nya ditangkap oleh pengawal-pengawal Imam Besar, Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk berkumpul dan makan bersama. Seusai makan mereka menyanyikan nyanyian pujian dan setelah itu Yesus mengajak mereka pergi ke Bukit Zaitun untuk berdoa di Taman Getsemani. Para penulis Injil tidak banyak mencatat peristiwa Yesus dan murid-murid-Nya menyanyikan nyanyian pujian. Namun, kali ini menghadapi penderitaan dan peristiwa penyaliban yang akan dijalaninya, Yesus justru menyanyi bersama para murid- Nya. Bila diterjemahkan dari Alkitab bahasa Inggris, dikatakan bahwa mereka menyanyikan sebuah hymne, yaitu nyanyian pujian kepada Allah yang berirama menyentuh dan tenang.

Sahabat Senior, dalam perjalanan kehidupan ini, mungkin kita menghadapi situasi yang berat dan menekan. Dalam situasi yang membuat kita merasa takut dan cemas, mungkin kita tak akan sanggup menyanyikan sebuah pujian. Namun teks Alkitab hari ini menunjukkan kepada kita bahwa seperti Yesus dan para murid-Nya, kita dapat membangun kekuatan diri dalam menghadapi situasi yang berat dengan menaikkan nyanyian pujian. Melalui nyanyian pujian, kita mengekspresikan syukur dan kebesaran Allah. Ada kekuatan bagi jiwa kita saat menaikkan nyanyian pujian kepada Allah.

DOA:

Ya Tuhan, kami mau menaikkan pujian bagi-Mu, meski dalam situasi yang sulit. Kami percaya bahwa dengan menaikkan pujian pada-Mu, kami beroleh kekuatan. Amin.