“Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit?

Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi

di luar kehendak Bapamu. …. Sebab itu janganlah kamu takut,

karena kamu lebih berharga ….”

(Mat. 10:29,31)

Di awal masa pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak orang menjadi paranoid, memiliki rasa takut yang berlebihan. Seorang ibu yang saya kenal, masuk dalam kategori orang yang rentan terpapar, usianya sudah lanjut dan ia menderita penyakit degeneratif, yang membuat fungsi organ dalam tubuhnya menurun. Anggota keluarga yang tinggal bersamanya dapat memahami rasa takutnya. Hanya saja ketakutan itu terlalu berlebihan, membuat sang ibu terus-menerus mencurigai semua orang yang tinggal bersamanya. Ia tidak mau berjumpa dengan satu pun dari mereka dan sama sekali tidak mengizinkan mereka keluar rumah. Rasa takut yang berlebihan membuat orang-orang di rumahnya jadi ikut takut dan tertekan.

Sobat Lansia, memiliki rasa takut memang baik, karena rasa takut itu dapat membuat sadar dan tetap waspada. Tetapi, kita harus ingat bahwa memiliki ketakutan yang berlebihan akan sangat berbahaya bagi kesehatan mental kita dan orang di sekeliling kita. Karena itu, ketika takut, ingatlah bahwa ada Bapa di surga yang menjaga kita. Tidak ada apa pun yang dapat terjadi pada kita yang tidak diketahui oleh Bapa kita. Hidup burung pipit yang kecil dan tidak berharga saja diatur dan dipedulikan oleh Bapa kita, apalagi hidup kita yang jauh lebih berharga. Ia pasti pedulikan kita.

DOA:

Ketika kami takut akan apa pun dalam hidup kami, ingatkan kami, Tuhan,

bahwa Engkau Bapa yang senantiasa menjaga kami.

Tenangkan hati kami, agar kami tetap dapat menjadi berkat. Amin.