KESALEHAN SEMU
Markus 11:15-19
Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya:
“Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala
bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”
(Mrk. 11:17)
Bapak Rudy merupakan seorang penatua di sebuah gereja. Ia sangat aktif melayani di berbagai bidang. Tidak ada seorang pun di gereja itu yang tidak mengenal sosoknya. Namun, sikapnya jauh berbeda ketika ia berada di kantor dan di keluarganya. Bapak Rudy sering marah dan mengeluarkan kata-kata kasar. Tidak jarang pula, ia menggunakan kekerasan di dalam rumahnya.
Demikian halnya dengan para rohaniwan yang melayani di Bait Suci. Dari luar, mereka tampak saleh, tetapi sesungguhnya mereka tidak lagi menghormati Allah. Mereka menajiskan Bait Suci dengan menjadikannya sebagai area komersial. Banyak terjadi kecurangan dan penipuan. Padahal, Bait Suci seharusnya menjadi rumah doa bagi segala bangsa. Ketika Yesus memasuki Bait Suci, Ia berharap dapat bertemu dengan orang saleh, orang-orang yang hidupnya selaras dengan firman Tuhan. Namun, seperti Yesus menemukan pohon ara yang tak berbuah, demikianlah kehidupan para rohaniwan yang tidak menunjukkan buah Roh. Kesalehan mereka bersifat semu. Itu sebabnya, kita dapat memahami Yesus yang marah dan tegas melarang mereka berjualan. Akan tetapi, orang bebal memang tidak bisa ditegur. Mereka justru merancangkan pembunuhan atas Yesus karena mereka merasa takut dan terancam oleh pengaruh-Nya.
Youth, pernahkah berpikir apa yang akan Allah dapati ketika melihat kedalaman hati kita? Apakah Allah akan menemukan buah Roh ataukah Dia harus kecewa juga? Tidak mudah memang untuk hidup saleh dan memiliki buah Roh. Akan tetapi, teruslah meminta pertolongan Tuhan agar memampukan kita hidup seturut firman-Nya. Ingat, iman hanya dapat dilihat dari buah-buahnya!
- Mengapa Yesus mengusir pedagang di halaman Bait Allah?
- Apakah hidup Anda sudah menunjukkan kesalehan yang sejati?
Pokok Doa: Agar dapat menghasilkan buah Roh yang sejati.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama