Markus 16:1-8

Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu

kepada Petrus dan temantemannya.

(Mrk. 16:8)

 

 

 

Setiap orang tentu pernah merasa takut, entah takut tidak memiliki pacar sedangkan usia sudah hampir 30 tahun, takut tidak dapat melewati masa probation di tempat pekerjaan, takut jualan online-nya tidak laku, dan lain sebagainya. Ketakutan pasti muncul dalam kehidupan kita karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan sana.

 

 

Para perempuan yang datang ke kubur Tuhan Yesus juga diliputi oleh rasa takut. Mereka takut tidak bisa menggulingkan batu penutup sesampainya di kubur Yesus. Ketakutan tersebut muncul karena mereka menyadari betul keterbatasan fisik mereka ketika diperhadapkan dengan batu besar. Namun, mereka kemudian tercengang karena batu itu sudah terguling, kubur telah terbuka! Mereka diperhadapkan pada kubur kosong dan berita tentang kebangkitan Tuhan. Mereka dipanggil untuk menjadi saksi yang menyampaikan kabar baik ini kepada Petrus dan murid-murid yang lain. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di depan sana. Bisa jadi beritanya tidak dipercayai, mengingat mereka kelompok masyarakat yang dipinggirkan. Ketakutan tentu ada, namun kebangkitan Kristus membuat mereka tetap meneruskan berita sukacita ini.

 

 

Ketakutan adalah bagian dari kehidupan manusia. Kebangkitan Kristus adalah perayaan akan berubahnya rasa takut menjadi sukacita karena Kristus bangkit. Menerima dan menyadari rasa takut itulah yang membuat sukacita muncul. Adakah rasa takut sedang menghantui kita? Syukurilah rasa takut itu, sebab Kristus yang bangkit yang akan selalu menolong dan menguatkan kita melalui hari-hari yang tak pernah kita duga.

 

 

1. Mengapa malaikat Tuhan mengatakan untuk jangan takut?
2. Mengapa manusia selalu mempunyai ketakutan tertentu?

 

 

Pokok Doa: Menerima rasa takut sebagai bagian dari hidup manusia.