MISKIN TAPI KAYA
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
(2Kor. 8:2)
Ada sebuah foto di media sosial yang membuat hati banyak pembaca tersentuh. Dalam foto itu terlihat seorang anak kecil berpakaian lusuh sedang berbagi minuman susu kental manis dengan seekor anjing. Rupanya, anak kecil itu sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan. Dia sedang beristirahat dan membeli susu kental manis hasil dari mengamen. Orang yang mengabadikan momen tersebut bertanya kepada anak kecil itu, mengapa ia mau membagi dari penghasilannya yang hanya sedikit. Lalu anak kecil itu menjawab, “Aku memberi bukan karena aku kaya, tetapi karena aku tahu rasanya tidak punya.”
Dalam kesaksiannya tentang jemaat Makedonia, Paulus melihat pelayanan kasih yang luar biasa di antara mereka. Mereka memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan sampai melampauinya. Apakah yang dimaksud dengan melampaui kemampuan itu? Jemaat Makedonia, dalam pergumulan yang berat, menderita dan sangat miskin, tetapi merasa kaya dalam perbuatan kasih. Mereka murah hati satu terhadap yang lain di tengah keterbatasan dan kemiskinan mereka. Sobat Lansia, mari belajar seperti jemaat Makedonia. Adalah indah jika kita hidup dengan rela berbagi. Jangan merasa rugi untuk terus memberi.
DOA:
Tolong kami Tuhan agar kami memiliki kemurahan hati terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan, sekalipun dengan keterbatasan dan kelemahan yang ada pada kami saat ini. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama