Hakim-hakim 3:9-11

Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan seorang penyelamat bagi orang Israel, yakni Otniel, anak Kenas adik Kaleb.

(Hakim-hakim 3:9)

Ada seorang gadis tunanetra yang sehari-hari bekerja sebagai penjual apel di stasiun kereta. Setiap hari ia menawarkan apel-apelnya kepada orang-orang yang ada di sekitar stasiun kereta. Suatu hari, ada rombongan karyawan yang terburuburu karena mereka hampir terlambat menuju kereta. Salah satu dari mereka menabrak gadis penjual apel tersebut sehingga apel-apel miliknya jatuh berserakan. Mereka meninggalkan gadis yang berusaha keras seorang diri mengumpulkan apel-apel yang terjatuh. Namun, ada satu orang yang kembali untuk menolong gadis tersebut. Gadis penjual apel pun mengucapkan terima kasih dan berkata, “Terima kasih Tuhan karena Engkau mengutus orang baik untuk menolongku.”

Di dalam kehidupan kita, Tuhan juga senantiasa hadir melalui orang-orang yang ada di sekitar kita. Mereka yang menjadi penolong, penghibur kita. Dalam Kitab Hakim-hakim yang baru saja kita baca, ada seorang hakim bernama Otniel yang menjadi penolong bagi orang Israel. Otniel merupakan hakim sekaligus pemimpin bagi Israel. Melalui Otniel, kehadiran Tuhan makin nyata dirasakan oleh orang Israel. Melalui kehidupan Otniel, Israel dapat merasakan kasih Tuhan dan kedamaian dalam hidupnya.

Teens, kisah Otniel yang menjadi penolong bagi orang Israel, menunjukkan bahwa pertolongan Tuhan dapat terjadi melalui  kehadiran sesama kita. Orangtua, kakak atau adik kita, sahabat, atau bahkan orang yang tidak terlalu dekat dengan kita dapat Tuhan pakai untuk menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan dalam hidup kita. Mari kita selalu bersyukur untuk kehadiran Tuhan dalam diri sesama kita. Kita bersyukur atas kehadiran mereka yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita; mereka yang menunjukkan kasih, perhatian, dan kepedulian dalam hidup kita.