“Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala … maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya.”

(Daniel 5:20)

“Pokoknya, kita mengerjakannya sesuai caraku, kalau tidak, silakan pilih
ketua kelompok yang baru!” teriakan Karel menggema di kelas yang tengah sibuk melakukan diskusi kelompok. Johan, salah satu anggota kelompok Karel pun berkata: “Ya sudah, kalau begitu biar Herman saja yang menjadi ketua kelompok. Herman mau mendengarkan masukan kami.” Hal itu terjadi sebelum pandemi Covid-19.

Adik-adik, ketika Belsyazar, anak Raja Nebukadnezar menjadi raja, dia sangat sombong. Ia memakai semua perkakas dari emas dan perak yang diambil dari dalam Bait Suci di Yerusalem untuk berfoya-foya. Apa yang terjadi kemudian? Mari kita baca kisahnya dalam Daniel 5:17-23! Tuhan memberi peringatan keras kepada Raja Belsyazar. Daniel menjelaskan arti tulisan ajaib di dinding dekat raja.

Adik-adik, mari kita belajar untuk selalu rendah hati. Meskipun kita pintar, kaya, menjadi pemimpin, tetaplah rendah hati. Seperti Daniel, meskipun terkenal sebagai penasihat raja, ia tetap rendah hati dan berserah kepada Tuhan.

Doa: Bapa di Surga, tolong aku untuk selalu rendah hati dan menyenangkan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.