“Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku ….”

(Daniel 6:23)

“Didi, apakah kamu dan keluargamu berdoa ketika makan di restoran?” tanya Herman. “Ya, tentu saja kami berdoa bersama. Memangnya kamu tidak?” Didi balik bertanya. Herman menggeleng. “Ibuku mau kami berdoa bersama, tetapi aku tidak mau. Malu dilihat orang lain, nanti dianggap aneh. Lebih baik berdoa masingmasing saja,” jawab Herman kepada Didi.

Adik-adik, mari kita baca Daniel 6:13-23! Ada orang-orang yang iri kepada Daniel. Mereka berusaha menjebaknya dengan meminta raja melarang tindakan berdoa, selain kepada dewa bangsa Babel.  Meskipun dilarang, Daniel tetap taat menyampaikan permohonan kepada Tuhan. Ketika Daniel dilempar ke gua singa sebagai hukuman, Tuhan melindungi Daniel dan menyelamatkannya. Raja pun menjadi sadar bahwa Tuhan yang disembah Daniel adalah Tuhan yang berkuasa.

Adik-adik, mari kita belajar untuk menyembah dan berdoa kepada Tuhan dengan tidak malu-malu atau takut.

Doa: Bapa di Surga, tolong aku untuk selalu beribadah kepada-Mu di mana pun aku berada. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.