PATUH KEPADA GURU
Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan ….
(Amsal 5:1)
“Pak Kamto, ada apa? Bapak sepertinya sedang sedih,” tanya Ibu Mida, kepala sekolah. “Iya, Bu, saya sedih. Tadi di kelas, saya berkali-kali meminta Karel agar tidak mengobrol saat pelajaran, tetapi Karel tetap saja tidak patuh,” jawab Pak Kamto kepada Ibu Mida. “Saya bisa merasakan kesedihan Bapak. Kita terus menasihati dan mendoakan Karel ya, Pak,” kata Ibu Mida kepada Pak Kamto. Peristiwa satu setengah tahun lalu itu, pernah diceritakan Pak Kamto kepada Kiki. Saat itu, Pak Kamto bertanya tentang Karel pada Kiki.
Adik-adik, ketika kita tidak patuh kepada guru, ternyata membuat guru sedih. Padahal, Tuhan memberikan telinga untuk kita mendengar dan melakukannya. Mari kita baca Amsal 5:1-2! Salomo, raja yang terkenal bijaksana. Ia mengajarkan kepada anaknya dan semua orang untuk mendengarkan ajarannya. Mendengar perintah dan taat melakukannya agar menjadi bijaksana.
Adik-adik, ayo kita mendengarkan dan taat melakukan nasihat dan perintah bapak dan ibu guru! Mereka yang membimbing kita di sekolah. Tentu mereka melakukan semua itu untuk kebaikan kita, agar kita menjadi anak yang bijaksana.
Doa :
Bapa di Surga, aku mau patuh kepada bapak dan ibu guru. Tolonglah aku, ya Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama