Yohanes 6:35, 41-51

”Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.”

(Yoh. 6:45)

Dua orang perempuan sedang duduk dan berbincang di sebuah restoran. Kata si A, “Tahu nggak, dengar-dengar, Edward punya usaha baru, tapi ilegal, makanya uangnya banyak sekarang.” Si B merespons, “Ah, yang benar? Setahu saya dia memang jujur dan pekerja keras, makanya sekarang dia punya usaha besar. Itu hasil usaha dan kerja kerasnya.” Ada begitu banyak informasi yang kita terima. Ada yang benar, tetapi ada juga yang hoax. Oleh karena itu, penting sekali menguji kebenaran berita yang kita dengar sebelum menerimanya.

Orang Yahudi mempertanyakan berita yang mereka dengar dari Yesus, bukan untuk menguji kebenarannya, melainkan untuk menunjukkan hati yang penuh ketidakpercayaan dan sungut-sungut. Mereka mencobai Tuhan! Dalam Yohanes 6:45 dikatakan bahwa mereka semua akan diajar sendiri oleh Allah. Orang yang mau mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa pastilah akan datang kepada Yesus dan tidak menolak-Nya. Mengapa? Karena berita yang Yesus sampaikan adalah kabar baik; kebenaran Allah sendiri. Bukankah tidak sekali saja kita menerima pengajaran dari Tuhan? Bukankah kita sering melihat dan merasakan kebesaran-Nya? Bukankah kebenaran tentang Tuhan selalu digaungkan berulang kali? Masalahnya sekarang adalah respons kita: maukah kita mendengar dan menerima-Nya?

Youth, mendengar dan menerima ajaran Tuhan pada akhirnya akan mendorong kita untuk melahirkan sebuah pembuktian iman; orang yang mendengar dan menerima kebenaran-Nya pastilah akan menghidupi kebenaran itu. Berilah diri Anda untuk mendengar dan menerima seperti seorang murid. Selamat berproses!

1. Mengapa proses pengujian pada sebuah berita penting untuk dilakukan?

2. Bagaimana Anda berproses dalam mendengar dan menerima pengajaran Tuhan dalam keseharian?

Pokok Doa : Berproses di dalam setiap pengajaran Tuhan dalam hidup kita.