14
Aug

MATA AIR KEKAL

Yohanes 4:7-26

“Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”

(Yoh. 4:14)

 

Ada orang-orang yang mungkin merasakan “kekeringan” dalam hidupnya. Kekeringan itu bisa saja berupa rasa kosong, hampa, tidak adanya gairah atau semangat, kebingungan tentang makna dan tujuan hidup, menjalani hidup atau berbagai kegiatan sekadar rutinitas, dan lain sebagainya. Mempunyai banyak hal tidak menjamin seseorang tidak akan mengalami kekeringan. Lantas, bagaimana kekeringan itu harus disikapi?

 

Jiwa yang kering harus dibasahi dengan air kehidupan yang tidak akan pernah habis, agar segar kembali. Mata air yang kekal itu berasal dari Allah. “Air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh. 4:14). Jika kita “merasa” telah menerima air hidup dari Tuhan, tetapi tetap mengalami kekeringan, berarti ada masalah dari cara menerima air hidup itu. Sebab, sumber air (Allah) itu tidak akan pernah kering. Di sisi lain, kekeringan bisa menjadi tanda bahwa kita telah melepaskan diri dari sumber air hidup. Kekeringan pada akhirnya tidak hanya akan berdampak pada diri kita, tetapi juga pada kehidupan orang-orang di sekitar kita.

 

Youth, mendapatkan air hidup dari Tuhan adalah sebuah anugerah yang tidak ternilai bagi setiap orang beriman. Kemelekatan kepada Tuhan adalah sebuah keistimewaan. Ketika kita melekat kepada Tuhan Sang Sumber Air Hidup, maka kita pun akan mampu menjadi saluran berkat bagi sesama kita. Kalau saat ini kita merasakan kekeringan, maka jangan pergi mencari ke tempat lain. Tetapi, datanglah kepada Tuhan Sang Sumber Air Hidup itu!

 

1. Siapa yang dapat menerima air hidup dari Tuhan?

2. Apa yang kita lakukan agar tidak merasakan kekeringan?

 

Pokok Doa : Menjadi mata air bagi sesama.

Multiple Ajax Calendar

August 2021
S M T W T F S
« Jul   Sep »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama