Rumput Tetangga Lebih Hijau
1 Samuel 1:4-8
“Hana, mengapa engkau menangis …? Mengapa hatimu sedih? lukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?”
(1 Samuel 1:8)
The grass is always greener in the other side (rumput tetangga selalu lebih hijau) adalah peribahasa yang sering kita dengar. Peribahasa itu berarti apa yang dimiliki oleh orang lain, biasanya terlihat lebih indah atau lebih baik dari apa yang kita miliki. Orang yang memiliki cara pandang seperti itu, akan kesulitan untuk menikmati berkat yang sudah diterimanya. Ia terlalu asyik memperhatikan dan menghitung berkat orang lain ketimbang berkat yang diterimanya.
Sepintas hal itu yang dialami oleh Hana. Keadaannya yang belum memiliki anak membuatnya mendapat perlakuan yang berbeda. Ia pun kerap kali dipandang rendah oleh Penina, istri kedua suaminya. Situasi itu membuatnya begitu sedih. Ia menangis dan tidak mau makan. Ia mengasihani dirinya sedemikian rupa karena tidak memiliki anak seperti Penina. Begitu tenggelamnya ia dalam kesedihan sehingga melupakan bahwa ia memiliki suami yang begitu mengasihinya. Elkana berkata, “Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak laki-laki?”
Teens, sejujurnya bukan hanya Hana yang sering melihat dan mengagumi
milik orang lain ketimbang miliknya sendiri. Kita juga tanpa sadar melakukan hal yang sama. Kita ingin punya orangtua seperti si A, lahir dalam keluarga seperti si X, memiliki wajah seperti si Z, dan seterusnya. Kata-kata itu tanpa sadar membuat kita lebih fokus pada milik orang lain daripada yang sudah kita miliki. Akibatnya, kita mulai kehilangan sukacita dan merasa sedih dengan hidup kita. Padahal, setiap orang diberikan berkat oleh Tuhan. Bentuknya bisa beda-beda, tetapi semua itu adalah yang terbaik bagi kita. Meminta apa pun boleh, berusaha untuk menjadi lebih baik itu harus, tetapi jangan lupa bersyukur dan menikmati berkat yang sudah Tuhan berikan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama