HATI NURANI
Roma 2:12-16
Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
(Rm. 2:15)
Hati nurani adalah sumber kebijaksanaan insani yang dianugerahkan Allah bagi manusia. Dengan hati Nurani, manusia menimbang segala perkara. Bahkan, hati nurani mendorong manusia untuk hidup baik dan benar. Karena itu, dalam persoalan yang pelik, kita selalu diajak untuk mendengarkan suara hati nurani.
Dalam surat Roma ini, Paulus menyampaikan bahwa setiap orang, apa pun bangsanya, memiliki hati nurani. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa hati nurani dapat menjadi “hukum” atau “tongkat pengukur.” Jadi, bukan hanya Taurat yang dapat dipakai untuk menilai perbuatan manusia, tetapi juga hati nurani yang ada di dalam diri setiap orang. Oleh karena itu, Paulus mengingatkan bahwa setiap orang, apa pun suku-bangsanya, tidak bisa mengelak dari penghakiman Allah. Allah sudah membekali setiap orang dengan nurani yang bisa dipakai kapan saja dan di mana saja untuk melakukan introspeksi dan evaluasi. Dengan itu pula, manusia akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah, bukan hanya di masa kini, tetapi juga nanti.
Manusia sering mengeraskan hati. Bukan ia tidak tahu bahwa berkata mesti berhati-hati supaya tidak ada hati yang tersakiti. Bukan ia tidak mengerti bahwa korupsi dan berlaku tidak adil adalah salah. Hati nurani dengan jernih sudah membisikkan “jangan!” Manusia bisa membohongi orang lain, tetapi ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Jadi, buka hati, dengarlah nurani yang berbisik lembut untuk berbuat baik dan benar.
REFLEKSI :
Mendengar suara hati melatih kita untuk peka terhadap suara kebaikan dan kebenaran yang Allah pahatkan di loh hati kita.
Mzm. 125; Ams. 4:10-27; Rm. 2:12-16
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama