BERGANTUNG PADA KEKUATAN ALLAH
1 Korintus 2:1-5
… supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
(1Kor. 2:5)
Ada beberapa cabang olahraga yang menggunakan kekuatan fisik sebagai bekal utama untuk berkompetisi. Para atlet perlu terus mengolah tubuhnya supaya mempunyai tenaga dan kekuatan yang cukup untuk bertanding. Di sisi lain, kekuatan yang ditampakkan bisa jadi digunakan untuk menutup kerapuhan dan kelemahan diri. Mengapa? Sebab, tidak ada orang yang suka dipandang lemah atau diremehkan karena kerapuhan atau keterbatasannya!
Paulus dengan keberanian, kejujuran, serta kerendahan hatinya mengakui setiap kelemahan dan kerapuhan dirinya di hadapan jemaat Korintus. Baginya, yang penting bukanlah menunjukkan kekuatan dan kehebatan dirinya sebagai rasul, melainkan orang harus melihat Tuhan yang jauh lebih besar. Tuhan yang kepadanya Paulus bersandar adalah Allah yang penuh kuasa dan kekuatan. Oleh karena itu, Paulus tidak meletakkan kebanggaannya pada kekuatan, kepandaian, atau bahkan kekayaan manusia. Paulus mendasarkan pemberitaannya pada keyakinan akan kekuatan Roh Kudus. Inilah iman yang sesungguhnya, yaitu bersandar dalam hikmat dan kuat kuasa Tuhan.
Youth, ada banyak orang yang mengandalkan dan membanggakan kekuatan maupun kehebatan lahiriah seolah-olah itu adalah jaminan hidupnya, apalagi ketika sedang berjuang untuk mempertahankan eksistensi kehidupan. Di segala bidang kehidupan, pekerjaan, usaha, kreativitas, keterampilan, dan hal-hal lainnya, jangan pernah merasa bahwa kita bisa berjuang dengan kekuatan kita sendiri. Belajarlah dari Paulus yang bergantung pada kekuatan yang berasal dari Allah. Kita bisa
karena Tuhan yang memampukan kita!
1. Apa yang menyebabkan Paulus berani mengakui kelemahan dirinya?
2. Apa bentuk kebergantungan Anda pada Tuhan?
Pokok Doa : Mengakui kelemahan diri mampu bergantung pada Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama