Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah ….

(Rm. 12:2)

Pernahkah Sobat Lansia memperhatikan kupu-kupu yang terbang ke sana kemari dengan sayapnya yang berwarna-warni? Rasanya kita tidak pernah berhenti mengagumi keindahannya. Bahkan ada banyak negara yang memiliki museum kupu-kupu beragam jenis. Namun, sadarkah kita bahwa kupu-kupu yang indah itu berasal dari ulat yang mengalami perubahan yang disebut metamorfosis? Ulat menjadi kepompong, dan kemudian menjadi kupu-kupu. Perubahan bentuk itu harus dilewati prosesnya sampai akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah, bukan secara tiba-tiba ulat berubah bentuk.

Firman Tuhan mengajak kita untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini, melainkan berubah. Jadi, kita diajak untuk menunjukkan pola atau gaya hidup yang berbeda dari dunia yang penuh dengan kejahatan, kekerasan, pementingan diri dan sebagainya. Kata berubahlah berasal dari akar kata yang sama dengan metamorfosis. Artinya, perubahan yang kita jalani juga membutuhkan waktu sehingga terjadi perubahan yang nyata bedanya. Kita diajak berubah karena pengetahuan kita tentang Kristus, sehingga kita menjadi orang yang penuh kasih, kepedulian, dan kemurahan hati. Bila kita mau dibentuk oleh Tuhan, maka kita akan menjadi indah dan bersinar.

DOA :

Ya Tuhan, ubahlah kami menjadi seperti yang Engkau mau agar kami dapat bersinar di tengah dunia ini. Amin.