Ibrani 3:7-19

Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari ….
(Ibr. 3:13) 

Menasihati seseorang tidak selalu mudah untuk dilakukan. Mau menegur, nanti dibilang sok suci dan aneh. Apalagi, kalau orang yang mau kita nasihati adalah orang yang dekat dengan kita. Mau menegur pacar atau sahabat dekat? Tentunya kita akan berpikir panjang dulu supaya jangan sampai mereka balik marah dan malah menjauhi kita.

Memberikan nasihat atau teguran memang dapat berkonsekuensi buruk kepada kita. Namun, terlepas dari  memungkinan konsekuensi itu, Alkitab sendiri mengingatkan kita untuk memberi nasihat. Dalam Ibrani 3:13 dikatakan, jangan sampai karena kita tidak menegur, lantas ada seseorang yang hatinya menjadi tegar karena tipu daya dosa. Orang yang melakukan kesalahan dan tidak dinasihati akan merasa bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan sama sekali dan itu akan menjatuhkannya ke jeratan dosa yang lebih dalam lagi.

Youth, dalam memberikan nasihat atau teguran, kadang-kadang ada respons negatif yang harus kita hadapi. Misalnya, dicibir, dipermalukan, atau bahkan dijauhi oleh orang-orang yang kita nasihati atau tegur itu. Namun, bila kita sungguh-sungguh peduli kepada mereka, tegurlah! Bila kita berdiam diri saja tanpa melakukan apa pun, itu artinya kita sedang membiarkan mereka terus melakukan kesalahan dan jatuh ke dalam dosa yang lebih dalam lagi. Pilihlah, apakah mau menjaga kenyamanan dan berkompromi dengan dosa atau berkompromi dengan kenyamanan, tetapi tegas menjauhi dosa? Kiranya Tuhan memberkati kita dengan keberanian untuk menyatakan kebenaran demi kebaikan hidup kita bersama.


1. Mengapa bangsa Israel tidak taat kepada Tuhan ketika keluar dari Mesir?
2. Apa hal-hal yang perlu kita perhatikan ketika memberikan nasihat?

Pokok Doa : Kebijaksanaan dan keberanian untuk memberi nasihat.