
MELAYANI DENGAN TULUS
Lukas 10:38-42

Sedangkan Marta sibuk sekali melayani.
(Lukas 10:40a)
Jona adalah seorang ibu rumah tangga. Setiap hari, ia memastikan keluarganya mendapatkan makanan terbaik, rumah yang bersih, dan suasana nyaman. Setiap pagi, Jona bangun lebih awal dari suami dan kedua anaknya untuk menyiapkan sarapan serta berbagai keperluan mereka. Pada siang hari, ia jarang beristirahat karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan: mencuci pakaian, menyapu rumah, hingga menyiapkan makan malam. Meski sering merasa lelah, Jona tidak mengeluh karena ia bekerja dengan cinta yang tulus.
Marta, seorang pelayan yang cekatan, ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi Yesus, Sang Guru. Tindakannya lahir dari tanggung jawab untuk memberi kenyamanan bagi Yesus dan tamu lainnya. Ia mengurus banyak hal, seperti makanan dan minuman. Meskipun Yesus menegur Marta, bukan berarti Ia menolak pelayanannya, melainkan mengajaknya untuk menyeimbangkan kesibukan melayani dengan keintiman bersama-Nya. Marta tetaplah seorang murid Yesus yang sedang belajar.
Kita perlu memaknai setiap tindakan sebagai tanggung jawab yang lahir dari cinta kasih. Rasa tanggung jawab sering kali membuat kita mengambil peran penting di tengah keluarga, gereja atau masyarakat. Semuanya itu harus kita kerjakan dengan tulus. Kalau kita mulai mengeluh, itu pertanda bahwa kita memikul terlalu banyak tanggung jawab. Istirahat dan mengupayakan keseimbangan menjadi keniscayaan.
REFLEKSI:
Tanggung jawab akan mendorong kita untuk melayani dengan tulus.
Kej. 18:1-10a; Mzm. 15; Kol. 1:15-28; Luk. 10:38-42
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama