3
Nov

IRI HATI

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

(Ams. 14:30)

 

 

Rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri. Ungkapan ini berarti apa yang orang lain miliki terlihat lebih baik daripada yang kita miliki. Perilaku membandingkan seperti ini lambat laun dapat memunculkan iri hati. Orang yang iri tidak dapat menikmati berkat yang Tuhan berikan. Mengapa? Sebab dia akan terlalu sibuk memikirkan dan  menghitung berkat orang lain. Pikirannya hanya terpusat pada hal-hal yang tidak dimilikinya.

 

Sahabat Lansia, penulis Amsal mengatakan, iri hati membusukkan tulang. Apa akibatnya jika tulang membusuk? Tentu kita tidak dapat beraktivitas dengan baik. Tubuh kita sakit dan kita tidak berdaya untuk melakukan apa pun. Seperti itulah kondisi orang yang dikuasai iri hati. Ia akan dikuasai oleh kemarahan, rasa rendah diri dan merasa kalah dengan kelebihan orang lain. Itu sebabnya, iri hati merusak relasi dengan Tuhan, sesama, dan diri sendiri. Iri hati dapat menjangkiti siapa saja. Maka, milikilah hati yang bersyukur, hati yang mau menghitung setiap berkat pemberian Tuhan. Dengan demikian, hati kita akan selalu puas, tenang, dan dapat menikmati hidup ini. Tuhan memberi berkat yang cukup untuk setiap orang sesuai keperluan dan kemampuannya masing-masing. 

 

 

DOA :

Tuhan, terima kasih untuk setiap berkat yang Kaulimpahkan dalam hidup kami. Ajarlah kami untuk selalu bersyukur. Amin.

Multiple Ajax Calendar

November 2021
S M T W T F S
« Oct   Dec »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama