Mazmur 126

Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

(Mzm. 126:4)

Suatu kali seorang lelaki muda mengalami sakit keras. Sang kekasih yang khawatir terhadap kondisi pacarnya itu berinisiatif mengajaknya berobat ke rumah sakit. Akan tetapi, lakilaki itu malah marah. Ia tersinggung karena ia merasa dirinya kuat dan tidak apa-apa. Ia merasa tidak perlu disembuhkan karena merasa tidak sakit. Ia tidak mau diajak ke dokter. Ia gengsi harus berobat karena selama ini ia dikenal sebagai orang yang kuat dan sehat. Sang kekasih pun bingung harus berbuat apa. Ia tahu bahwa pacarnya harus dibawa ke dokter, tetapi apa daya sang pacar menolak untuk dipulihkan. Padahal, hanya melalui pemeriksaan medislah satu-satunya cara memperoleh kejelasan dari sakitnya itu, termasuk cara menyembuhkannya.

Teks Alkitab hari ini berisikan doa permohonan untuk terjadinya pemulihan. Pemazmur mengharapkan akan adanya pemulihan dari Allah. Pemazmur yakin bahwa Allah akan memulihkan, sebab hal itu yang dilakukan Allah di Tanah Negeb. Allahlah yang punya kuasa untuk memulihkan segala keadaan dan situasi. Keyakinan pemazmur dibarengi dengan keterbukaan dan kerendahan hatinya di hadapan Tuhan.

Youth, siapa sih yang tidak mau dipulihkan? Orang yang sakit pasti ingin sembuh. Kita yang terluka pasti ingin pulih. Akan tetapi, pemulihan tidak akan terjadi jika kita menutup diri. Seperti pemazmur, jika kita ingin pulih, berdoalah kepada Tuhan. Terbukalah kepada Tuhan dan akui bahwa kita rapuh. Kita butuh Tuhan yang berkuasa memulihkan. Tuhan tahu cara dan waktu yang tepat untuk memulihkan kita.

1. Apa pemulihan yang terjadi di Tanah Negeb?

2. Apa yang membuat kita tidak mau mengakui kerapuhan kita?

Pokok Doa : Jujur dan terbuka untuk dipulihkan Tuhan.