24
Dec

BERSEGERA MENENGOK SANG BAYI

Lukas 2:1-14

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

(Luk. 2:16)

 

 

Kita sangat tidak suka ketika orang lain menunda-nunda tugas dan pekerjaannya, apalagi jika hal itu terkait dengan kita. Misalnya, rekan kita menunda mengerjakan tugas tim kita, perintah kita diabaikan oleh karyawan kita, pakaian kotor dibiarkan tidak dicuci, jadwal pesawat kita delay, gaji kita ditunda pembayarannya. Intinya, kita tidak suka ditunda, tetapi kita gemar menunda.

 

Prinsipnya adalah “kalau bisa nanti, kenapa harus sekarang?” Prinsip menunda tidak berlaku bagi para gembala yang mendapat kabar kelahiran Yesus. Mereka sama sekali tidak menunda untuk membuktikan berita yang disampaikan malaikat. Mereka bisa saja tidak percaya; menganggap berita itu palsu atau hanya khayalan; tidak pergi ke Betlehem atau menunda pergi karena hari masih malam. Semua itu tidak mereka lakukan. Mereka cepat-cepat menuju Betlehem menjumpai bayi Yesus. Menjumpai Sang Sumber Keselamatan dan Pengharapan. Kesegeraan menuju Betlehem adalah suatu sikap iman yang baik yang ditunjukkan oleh para gembala. Rasa malas dan keinginan untuk menunda jauh dari benak mereka. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan berharga itu.

 

Youth, menunda sesuatu lebih mudah ketimbang bersegera untuk melakukannya. Akan tetapi, tidak jarang menunda malah mendatangkan kekecewaan dan kesedihan. Kita kehilangan momen berharga. Kita melewati kesempatan yang belum tentu datang untuk kedua kalinya. Karena itu, buang jauh-jauh prinsip menunda. Tanamkan prinsip ini: “Kalau bisa sekarang, mengapa harus nanti?” Stop menunda-nunda!

 

1. Mengapa para gembala dipercaya untuk mendengar berita kelahiran Yesus?

2. Apa yang menyebabkan kita suka menunda-nunda?

 

 

Pokok Doa : Rajin dan tidak suka menunda-nunda.

Multiple Ajax Calendar

December 2021
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama