CUKUP ADILKAH?
Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
(Mzm. 11:7)
Seorang ibu bertanya dalam hati, “Cukup adilkah hidup ini? Sejak muda aku menjaga diri dengan tidur dan beristirahat cukup, makan makanan sehat, berolahraga. Semua saran dokter demi kesehatan sudah aku lakukan. Tetapi, mengapa tiba-tiba aku divonis mengalami gagal ginjal? Aku harus mempersiapkan diri untuk melakukan cuci darah. Anakku semata wayang kudidik berjalan di jalan yang berkenan di hadapan Tuhan. Tetapi, kariernya tidak melejit, hanya pas-pasan. Sedangkan tetangga yang tak jauh dari kami, hidup tidak jujur, suka berjudi, bahkan anaknya suka minum dan bermabuk-mabukan. Namun, hidup mereka tampak baik-baik saja, cukup uang, penghasilan baik dan semua sehat-sehat saja.”
Pernahkah Sobat Lansia membandingkan diri dengan orang lain? Mungkin Sobat Lansia melihat orang yang hidupnya tidak jujur tampak selalu mujur. Orang yang hidup jauh dari Tuhan, melakukan hal-hal yang tidak baik, tetapi mereka kelihatan selalu sukacita. Melihat kenyataan hidup seperti itu, tak jarang kita bertanya, “Cukup adilkah hidup ini?” Jangan membandingkan diri. Renungkan perjalanan hidup kita. Bukankah banyak berkat, pertolongan dan kasih Tuhan yang kita terima? Teruslah berjalan bersama Tuhan yang adil dan mengasihi kita.
DOA :
Tuhan, tak jarang kami membandingkan hidup kami dengan orang lain. Kami merasa ada ketidakadilan. Berikan kami hikmat agar kami dapat memahami keadilan-Mu. Biarlah kami selalu melihat kebaikan Tuhan agar kami dapat bersyukur. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama