DITOLAK DI TEMPAT ASALNYA
Lukas 4:21-30
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
(Luk. 4:29)
Mudik ke tempat asal membawa perasaan sukacita. Karena itu, tidak heran, setiap tahun banyak orang yang berjuang untuk mudik ke kampung halamannya. Lukas 4:16 menerangkan bahwa Yesus ke Nazaret, kota asal-Nya, dan di sana Ia mengajar di sinagoge. Namun, ternyata, orang-orang di Nazaret menolak Dia. Meskipun mereka kagum dengan pengajaran-Nya, tetapi mereka kecewa karena mengenal asal-usul-Nya.
Kedekatan relasi dengan teman-teman di tempat asal sering menghalangi sikap hormat. Mereka menilai teman berdasarkan perspektif diri sendiri. Yesus menyadari hal ini sehingga Ia menyatakan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya” (Luk. 4:24). Padahal, setiap orang memiliki harapan yang tinggi bahwa di tempat asalnya mereka dihargai dan diterima. Mengejutkan bahwa orang-orang di Nazaret menyatakan penolakan terhadap Yesus dengan cara menghalau Dia ke luar kota untuk melemparkan-Nya dari tebing. Kedekatan dan keakraban relasi di masa kecil ternyata bisa berubah menjadi kebencian.
Penolakan terhadap teman umumnya terjadi karena iri hati. Sikap iri membuat enggan memberi apresiasi. Apakah sikap iri mendorong mencapai keberhasilan? Tidak. Sikap iri hati justru membawa kepada kegagalan dan penolakan. Sebaliknya, saat kita tulus memberi apresiasi, kita akan menghidupi persahabatan yang sejati. Para sahabat akan selalu mengingat dan merindukan perjumpaan dengan kita, di mana pun kita berada.
REFLEKSI :
Sahabat sejati senantiasa mengapresiasi dengan tulus dan penuh kasih.
Yer. 1:4-10; Mzm. 71:1-6; 1Kor. 13:1-13; Luk. 4:21-30
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama