MANUSIA ROHANI
1 Korintus 2:6-16
Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
(1Kor. 2:15)
Manusia rohani adalah kualitas spiritual yang dianugerahkan Allah dan menjadi karakter yang dinyatakan dalam kepribadian seseorang. Tidak demikian halnya dengan manusia duniawi. Nilai-nilai yang dihidupi manusia duniawi berasal dari hikmat yang bukan berasal dari Allah. Karena itu, manusia duniawi menganggap bodoh hikmat dari Allah.
Kategori rohani dan duniawi dalam konteks ini bukan sekadar persoalan persepsi dan paradigma, tetapi di dalamnya terkandung penggerak kepribadian kita, yaitu roh. Manakala roh dibelenggu oleh nilai dan kehendak duniawi, maka kita menjadi manusia dunia. Kita akan menjadi sosok penentang rencana dan kehendak Allah. Sebab, pikiran dan hati nurani manusia duniawi menolak penyataan Allah di dalam Yesus Kristus. Sebaliknya, manusia rohani memiliki pikiran dan hati nurani yang dicelikkan. Penyataan Allah yang tersembunyi dalam diri Kristus dipahami dan diimani, sebab pikiran dan hati nurani manusia rohani digerakkan oleh Roh Allah.
Tidak setiap umat percaya otomatis menjadi manusia rohani. Sebab, manusia rohani memiliki keterarahan yang konsisten kepada kehendak dan rencana Allah. Arah hidup manusia rohani dinyatakan dalam kesetiaan dan ketaatan tanpa syarat sehingga menghadirkan kuasa Roh Allah yang membebaskan dan memulihkan. Orientasi hidup manusia rohani adalah keselamatan dan kesejahteraan bagi keluarga, sahabat dan sesama.
REFLEKSI :
Integritas manusia rohani akan teruji di tengah-tengah lingkungan yang korup.
Mzm. 56; 1Raj. 17:8-16; 1Kor. 2:6-16
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama