Efesus 3:8-13

Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.

(Efesus 3:13)

Kamu tahu enggak kalau Paulus pernah dipenjara? Ya, Paulus dipenjara karena menyebarkan Injil yang dianggap meresahkan warga di wilayah Kekaisaran Romawi. Namun, itu tidak membuat Paulus patah semangat dalam pelayanannya. Ketika dalam penjara, Paulus tetap melakukan penginjilan jarak jauh melalui surat yang dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang pernah dilayani. Surat Efesus juga diperkirakan menjadi salah satu surat Paulus dari dalam penjara. Jadi, ketika ada dalam penderitaan sekalipun, Paulus tetap memikirkan orang lain yang ia layani.

Kebanyakan orang yang mengalami kesusahan atau penderitaan sibuk dengan urusannya sendiri dan tidak mau memikirkan orang lain. Justru tidak sedikit orang yang mengemis perhatian orang lain dan tidak mau tahu dengan penderitaan orang lain. Ternyata manusia itu egois. Hanya ingin kepentingannya diutamakan, tetapi tidak mau mengutamakan orang lain. Paulus tidak seperti itu. Ia malah memakai masa kurungannya untuk tetap menjadi berkat bagi banyak orang. Seandainya Paulus tidak menulis surat-surat kepada jemaat yang dilayani, kita akan kekurangan sumber penguatan dan pengajaran tentang Tuhan. Kita patut bersyukur karena tulisan-tulisan Paulus ini membawa pencerahan dan penguatan iman bagi banyak orang Kristen hingga sekarang ini.

Teens, kita diingatkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan juga harus dinyatakan dengan hubungan kepada sesama. Paulus juga melakukannya. Ia tidak hanya hidup saleh dan taat kepada Tuhan, tetapi juga berbuat baik kepada siapa pun yang pernah bertemu dengannya. Dengan begitu, ia melakukan sikap iman yang nyata, bukan yang semu. Ia rela berkorban demi kebaikan orang lain dan untuk pekerjaan penginjilan. Nah, jadikanlah Paulus sebagai sosok teladan dalam menjalani hidup, ya! Kiranya hidupmu bisa menjadi berkat bagi banyak orang.