Lukas 13:22-31

“Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!”

(Luk. 13:24)

 

 

Grup band Dewa 19 pernah menciptakan lagu berjudul “Hidup Adalah Perjuangan”. Lagu ini menjadi hits pada masanya. Rasanya, Dewa 19 benar. Hidup adalah sebuah perjuangan. Sebab, dalam hidup, terkadang kita dipaksa untuk menyerah, untuk berhenti melangkah. Adakalanya, kita menjadi demikian putus asa, merasa tak berdaya dan tidak mampu lagi melakukan apa-apa. Karena itu, tugas kita hanya berjuang dan terus berjuang, hingga kita sampai di tempat tujuan.

 

Yesus menggambarkan betapa sulitnya untuk masuk Kerajaan Allah. Pintu yang sempit mengindikasikan betapa sulitnya mengikuti Yesus. Ada begitu banyak hambatan yang mengadang dalam mengikuti Yesus. Masuk Kerajaan Allah itu tidak otomatis. Ia harus diperjuangkan. Perjuangan untuk “masuk melalui pintu yang sesak” adalah arahan yang jelas bagi setiap orang yang hendak mengikut Yesus, yakni mengerjakan apa yang sudah Yesus perintahkan. Memang tidak mudah, tetapi tidak mustahil.

 

Youth, dibaptis dan menjadi Kristen bukan akhir dari perjalanan iman kita sebagai pengikut Kristus. Justru itu semua adalah langkah awal perjalanan bersama Sang Sumber Hidup. Ada banyak hal yang harus diperjuangkan agar kita tetap ada dalam “rel” Kristus. Tindakan-tindakan iman yang nyata lebih diperlukan ketimbang pengakuan iman yang lantang, tetapi kerdil sebab tidak diikuti tindakan perjuangan iman yang tulus dan setia. Semuanya menjadi sia-sia belaka. Karena itu, teruslah perjuangkan kehidupan kita bersama Kristus. Mungkin akan ada banyak halangan, tetapi yakinlah Ia berjalan bersama kita.

 

 

1. Apakah yang dimaksud yang terakhir yang akan menjadi yang terdahulu?

2. Apa yang harus dilepaskan demi mengikut Kristus?

 

 

Pokok Doa:

Mereka yang mengalami keletihan rohani.