PEMUDA TERSESAT
Lukas 15:1-3, 11b-32
“… ia telah hilang dan didapat kembali.”
(Luk. 15:32b)
Home sweet home. Mungkin kata-kata ini yang acap kali diucapkan saat baru saja pulang ke rumah setelah bepergian beberapa lama. Rumah adalah salah satu tempat yang paling kita rindukan. Ada pepatah mengatakan, “Sejauh apapun kita melangkah, rumah adalah tempat kita kembali.” Kata-kata itu terdengar sederhana, tetapi maknanya dalam. Rumah adalah tempat kita mengawali semuanya. Adanya orang-orang tersayang, seperti orang tua dan saudarasaudara, makin membuat rumah menjadi tempat yang menenteramkan.
Anak bungsu dalam perumpamaan ini melakukan tindakan yang salah, yakni meminta warisan sebelum sang ayah meninggal. Dalam tradisi Yahudi, ini adalah simbol bahwa ia tidak mau lagi hidup bersama-sama dan dekat sang ayah. Ia menjauhkan diri dari rumah bapanya. Otomatis ia putus kontak dengan keluarga. Anak bungsu juga memiliki cara hidup yang salah, yakni: berfoya-foya dan memboroskan harta miliknya, menghabiskan bagian warisan yang diterima, menuruti hawa nafsu yang membuat hidupnya hancur berantakan. Namun, pada satu titik, ia ingat jalan pulang dan sang bapa menerima dengan sukacita.
Youth, jika kita kita sudah berjalan jauh meninggalkan-Nya, mari kita kembali mengingat betapa besarnya kasih Tuhan kepada kita. Tidak peduli sebesar apa dosa yang telah kita lakukan, Tuhan siap memberikan pengampunan-Nya kepada kita. Tidak perlu merasa takut dan ragu karena Tuhan selalu mengasihi. Ia menyambut kepulangan kita kapan saja dengan tangan terbuka. Apakah kita sudah terlalu jauh meninggalkan-Nya? Tidak ada kata terlambat. Pulanglah sekarang juga. Ia menyambut kita dengan sukacita.
1. Apa yang membuat anak sulung marah kepada bapa?
2. Apa yang membuat kita menjauhi Tuhan?
Pokok Doa:
Agar mereka yang “tersesat” dapat menemukan jalan pulang.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama